Friday, July 17, 2015

Hari Ini Lebaran

Bagi umat muslim, tak ada yang lebih meriah dan suka cita dari perayaan Idul Fitri atau lebih sering disebut lebaran. Momen di mana semua anggota keluarga berkumpul. Momen di mana semua warga satu RT, satu RW, saling bersalam-salaman. Momen di mana para tetangga saling berkunjung. Momen di mana kita bisa bertemu dengan teman lama. Momen di mana tali silaturahmi yang sudah lama lenyap dapat tersambung kembali. Masha Allah. Alhamdulillah...

Lebaran seringkali dihubungkan dengan kumpul keluarga, pesta, baju baru, dan tentunya THR :D Nah, saya termasuk yang paling males kalau harus mencari baju di musim menjelang lebaran. Semua pusat perbelanjaan pasti penuh, udah kayak gate konser mau dibuka. Apalagi saingannya sama ibu-ibu xD Jadi, biasanya saya memilih berbelanja di awal bulan puasa atau saya lebih memilih baju yang sudah ada. Toh untuk lebaran tidak harus memakai baju baru, yang penting bersih dan rapi. Dan yang jauh lebih penting adalah hati kita yang diperbarui, hati kita yang (diharapkan) kembali suci, kembali fitrah. Aamiiin Ya Allah.

Untuk bagian kumpul keluarga, alhamdulillah tahun ini saya selamat dari pertanyaan "Kapan nikah?" atau "Udah punya pacar belum?". Mungkin udah pada bosan karena jawabannya selalu "belum". Alhamdulillah ya haha. Namun ada satu hal yang jauh lebih menakutkan dibandingkan sekedar pertanyaan-pertanyaan mainstream (yang sulit dijawab) tersebut: kalap ngemil/makan. Tidak dapat dipungkiri, sajian makanan & camilan saat lebaran jauh lebih istimewa dibandingkan dengan hari-hari biasa. Ini yang membuat saya sangat sulit menahan godaan untuk melahap semua makanan itu. Mungkin seharusnya mulut saya dipasang selotip agar saya bisa mengontrol nafsu makan yang berlebihan. Apalagi kebanyakan makanan yang disajikan merupakan makanan berkolesterol dan berlemak tinggi yang sangat mendukung pertumbuhan gelambir-gelambir yang bersarang di badan saya. Haha. Tapi semua harus tetap disyukuri, tidak semua orang yang beruntung untuk menikmati hidangan istimewa di hari lebaran.

Terkadang manusia lupa untuk bersyukur atas nikmat, sekecil apapun itu, yang diberikan Allah Swt. Namanya juga manusia, manusia tempatnya salah, tempatnya khilaf. Saat masih kecil, saya selalu berharap dibelikan baju baru oleh orang tua saya untuk lebaran. Bahkan terkadang suka ngambek kalau tidak segera dibelikan haha. Padahal tidak semua orang mendapat kesempatan seperti kita untuk bisa memakai baju baru saat lebaran. 

Mungkin hal seperti ini terdengar klise, namun ini memang kenyataan yang kita lihat di sekitar kita. Contoh kecil, bagi kaum perempuan biasanya setiap lebaran pasti membeli mukena baru. Terkadang sebenarnya di rumah masih ada mukena yang kondisinya masih bagus untuk dipakai saat lebaran. Di sisi lain, seringkali terlihat saat shalat Ied bersama, beberapa memakai mukena yang warnanya sudah kusam atau bahkan bisa dikatakan tidak layak pakai untuk shalat. Hati ini rasanya tertampar. Untuk apa kita berlomba-lomba mencari yang baru di saat kita masih berdiam diri melihat kenyataan seperti itu?

Bagi saya, salah satu nikmat yang paling besar adalah saat kita masih diberi peringatan oleh Allah Swt, cara Allah Swt untuk menghindarkan kita dari segala sifat kesombongan dan keangkuhan, bahwa tak ada yang lebih sempurna dari Yang Maha Pencipta. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang senantiasa dalam bimbingan-Nya dan perlindungan-Nya. Aamiiin Ya Rabb.

SELAMAT LEBARAN :)


0 comments:

Post a Comment