Monday, August 8, 2016

Hosting Website Gratis dan Setting Custom Domain pada Github

Saat ini banyak situs yang menyediakan layanan hosting website. Ada yang menyediakan paket hosting + domain, ada juga yang menyediakan layanan pembelian domain saja. Harganya pun bermacam-macam, tergantung dengan kebutuhan kita. Bicara masalah harga, pastinya kita mencari yang harganya murah, tapi kita tetap harus mempertimbangkan banyak hal seperti 'Apakah situs hosting tersebut terpercaya?' 'Apakah situs tersebut aman?' 'Worth it nggak sih?'

Saya termasuk orang yang sangat memperhatikan masalah harga. Hehe. Kalau memang bisa dapat yang lebih murah, kalau memang biaya dapat ditekan, kenapa nggak? *udah pantes jadi emak emak belum? lol* Makanya, terbesit dalam pikiran saya, bagaimana caranya saya bisa melakukan hosting website + beli domain dengan biaya murah?

Luckily, saya menemukan jawabannya.

Saya adalah salah satu pengguna situs Codecademy. Codecademy adalah sebuah situs yang menyediakan pembelajaran programming secara online. Pada salah satu course yang saya ikuti, saya mendapatkan informasi bahwa Github menyediakan sebuah repository khusus yang dapat digunakan pengguna sebagai tempat hosting website, biasa disebut Github Pages. Website yang dapat di-hosting adalah website statis. Selain itu, kita juga bisa menggunakan custom domain untuk website tersebut.

So, saya nggak usah pusing mikirin tempat hosting, Github sudah menyediakannya secara gratis.

1. Membuat Repository di Github
  • Buat repository dengan format: username.github.io (ex: kiko.github.io) Format ini sudah menjadi aturan baku dari Github untuk penamaan repository khusus untuk hosting website.
  • Di sini saya tidak akan menjelaskan bagaimana cara mengupload projek ke repository Github. Sejujurnya saya juga masih pemula dalam dunia per-Git-an. Belajar tentang Git memang dibutuhkan kesabaran dan keuletan (?). Banyak tutorial tentang Git yang dapat ditemukan di internet, tinggal pilih saja yang paling mudah diikuti. Saya merekomendasikan untuk mengikuti course Git di Codecademy atau membaca link berikut git - the simple guide - no deep shit! Perlu diingat bahwa website yang diupload adalah website statis.
  • Website yang sudah diupload dapat diakses pada alamat username.github.io

2. Mengatur Custom Domain
         Github juga menyediakan custom setting apabila kita ingin memberikan nama domain untuk Github Pages yang sudah diupload sebelumnya.

  • Buka repository username.github.io kemudian klik tab menu Setting

  • Pada bagian Github Pages > Custom Domain, isikan nama domain yang sudah Anda miliki.

  • Klik Save

3. Mengatur Setting DNS Management
    Nah, berikut beberapa yang harus ditambahkan pada panel dashboard DNS Management pada website tempat Anda membeli domain agar dapat mengarah ke Github Pages yang sudah dibuat. Intinya, ada dua A Record dan satu CName yang harus ditambahkan. 

  • A Record [ Value: 192.30.252.153 ]
  • A Record [ Value: 192.30.252.154 ]
  • CName [ Value: username.github.io | Host: www ]

Berikut contoh tampilan DNS Management saya.



Well done! Sekarang webiste Anda sudah dapat diakses dengan alamat domain yang baru.

Anyway, biaya pembelian domain bersifat relatif, tergantung pada jenis domain yang diinginkan. Misalnya .com, .net, .co.id, dan lain sebagainya. Untuk jenis domain yang tidak terlalu populer, biasanya ada banyak diskon *tuh kan emak2 mode on lagi* Kalau memang kebutuhannya bukan untuk jangka panjang sih mendingan yang biasa-biasa aja haha, yang penting ada wkwk.


Selamat mencoba!!!
Read More

Monday, July 4, 2016

Sering Aku

Sering aku lupa
Sering aku lalai
Sering aku terlena

Ketika mulut tak kugunakan untuk menyebut asma-Nya
Ketika mulut tak kugunakan untuk membaca firman-Nya
Ketika mulut tak kugunakan untuk memuji kebesaran-Nya

Betapa bodohnya aku
Betapa hinanya aku

Aku terjebak dalam tipuan dunia
Aku terperosok jauh dalam perangkap setan
Aku tersesat...

Aku ingin bangkit
Aku ingin mencari tempat berlindung

Satu hal yang aku tahu
Engkau satu-satunya tempat ku kembali Ya Allah
Read More

Saturday, July 2, 2016

A Brief Talk About Work

http://chrispiascik.com/daily-drawings/work/
When you get a job, you'll love it or either way you'll hate it. Working is not only about the job itself but also the people who will be your partner, your boss, your friend, and "your enemy".

I've been working for more than two years after I completed my bachelor degree. Before that, I did an internship in a government institution when I was still in college. I felt excited when it was my first day of work. It's like wow cool I got a job...I'm not a kid anymore...I could earn my own money...yeah.

That's what all I thought at first. But then it changed.

You are lucky when you get a job that is really your passion. I think that's the first thing to be considered when looking for a job. The next thing is, of course, salary. We can't deny that we need money. We do need money. However, my suggestion is never get too obsessed with money or you'll regret it someday. To me, there's another thing that matter more than any aspect of my job. That is working environment.

Wherever you are, you feel comfortable when you're surrounded by people who you like, people who have the same way of thinking with yours. The fact is there must be at least one person, any person, who makes you annoyed, feel irritated, or feel intimidated at worst, but that won't matter if you don't talk or interact with him/her frequently. So just don't care about that kind of person. None of your business.

The big problem is when that 'annoying person' is in the same department or even the same cubicle with you. The bigger problem is when that 'annoying person' is your own boss. Well, it depends on your luck haha.

The 'annoying' term here refers to something that makes you feel like you want to resign from your job. Something that affect your work directly. It's not a personal matter. It's a professional matter.

You'll probably meet someone who claim all of your works as his/hers, keep blaming you when something wrong happens, or tell your boss any non-sense thing about you. Some of my friends had been there, facing that hard situation, then they wanted to resign.

Well, actually you have to be strong on dealing with that kind of person. Don't let them scare you, don't let them to stop you to reach you success (what?). The most important is you have to prove them that you are not weak, that you are bulletproof!

Basically, wherever your work place is, there will be something that make you uncomfortable, make you bored, make you want to move out. The thing is how you deal with the situation. Self-control is also really important to keep your working stability and consistency.

Naturally, humans will never feel satisfied enough on anything. They always want more and more.

So, never forget to be grateful of what you have now. It's good to make improvement but don't let your ambition and ego kills you in the end. 
Read More

Thursday, January 28, 2016

Membuat Aplikasi Mobile Cross-Platform dengan PhoneGap

Kalau bicara soal aplikasi mobile, ilmu saya masih super cetek, masih freshly newbie. Pertama kalinya saya mencoba membuat aplikasi android gara-gara ada 'paksaan' dari projek kantor. Maklum, selama ini saya hanya berkutat dengan si pemberi harapan palsu a.k.a PHP haha.

Nah, beberapa waktu yang lalu saya kembali mendapatkan tugas yang lebih bikin pusing, duh. Ya, saya diminta membuat aplikasi mobile hybrid atau cross-platform, alias bisa dijalankan pada berbagai platform seperti Android, iOS, Windows Phone, Blackberry, dll. Kebayang ga sih, bikin aplikasi android aja baru sekali, itupun masih cupu maksimal. Pasrah aja deh ya jadi programmer, iya-in aja dulu daripada dihina-hina sama atasan hihihi.

Setelah melewati proses googling yang cukup lama, saya menemukan satu framework yang sepertinya cukup populer digunakan untuk membuat aplikasi mobile hybrid, yakni PhoneGap. Untuk penjelasan lebih detail tentang PhoneGap silahkan googling sendiri aja ya guys..

Intinya, dengan PhoneGap kita bisa membuat aplikasi cross-platform hanya dengan satu source code, keren ga tuh? Satu paket source code bisa dijalankan pada device Android, iOS, Windows Phone, dll. PhoneGap memberikan solusi bagaimana kita dapat mengakses fitur yang ada pada mobile phone, seperti kamera, daftar kontak, dll. Kita tidak perlu khawatir dengan bahasa pemrograman yang digunakan, karena kita hanya perlu menguasai HTML, Javascript, dan CSS. Simpelnya seperti kita membuat mobile web menjadi sebuah aplikasi yang dapat diinstall di berbagai platform.

Apa saja sih yang harus diinstall?
Kalau mencoba googling tentang cara install PhoneGap mungkin beberapa dari kita akan mengatakan "Duh ribet amat sih" >_< Tenang, tenang....sekarang sudah ada aplikasi PhoneGap untuk desktop, walaupun masih versi beta tapi so far so good, yang penting kita ga usah ribet install via CLI. Link download nya bisa diakses di http://docs.phonegap.com/getting-started/1-install-phonegap/desktop/

Tamplian PhoneGap for Windows

Contoh project PhoneGap beserta tutorialnya bisa dilihat http://coenraets.org/blog/phonegap-tutorial/. Tutorial tersebut menurut saya sudah sangat jelas dan mudah diikuti.

Kalau sudah selesai, bagaimana cara running programnya? Buka aplikasi PhoneGap yang sudah terinstall di komputer, tambahkan project yang dengan menekan button + . Pilih Create new PhoneGap project untuk membuat project baru atau pilih Open existing PhoneGap project untuk membuka project yang sudah ada, pilih folder root nya ya..

Membuat project baru atau membuka project yang sudah ada
Project yang sudah ditambahkan ke aplikasi PhoneGap
Jika diperhatikan, di bagian bawah yang berwarna hijau, terdapat keterangan alamat IP yang menunjukan tempat program kita berjalan. Alamat IP ini nantinya yang akan kita gunakan untuk mengakses aplikasi saat melakukan direct running pada mobile phone.

Untuk dapat melakukan direct running, kita perlu menginstall aplikasi PhoneGap Developer pada smartphone kita. Aplikasi PhoneGap Developer tersedia di Google Play (for Android), App Store (for iOS), dan Windows Phone Store (for Windows Phone). PhoneGap Developer sangat membantu kita untuk melakukan running program langsung pada platform yang kita inginkan.


Pada field Server Address, masukkan alamat IP yang sebelumnya ditampilkan pada aplikasi PhoneGap, kemudian tap Connect dan taraaaaaaa.....aplikasi yang sudah dibuat sudah running di smartphone kamu! Simple kan?? ^^

Contoh tampilan aplikasi yang dirunning via PhoneGap Developer
pada Android smartphone


Oiya, salah satu syarat menggunakan PhoneGap Developer ini adalah smartphone harus terhubung ke jaringan yang sama dengan komputer. Kalau syarat tidak terpenuhi maka aplikasi PhoneGap Developer tidak akan bisa mendownload project yang kita tambahkan pada aplikasi PhoneGap pada komputer kita.

Untuk mengexport aplikasi kita menjadi sebuah installer, caranya bisa dilakukan melalui command line ataupun melalui cloud yang telah disediakan oleh Adobe PhoneGap. Web page nya bisa diakses melalui https://build.phonegap.com/ Aplikasi kita dapat dicompile menjadi installer aplikasi Android, iOS, maupun Windows Phone.

Semoga artikel ini bermanfaat, selamat mencoba! ^^

Read More