(183)يا أيها الذين آمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون
أياما معدودات فمن كان منكم مريضا أو على سفر فعدة من أيام أخر وعلى الذين
يطيقونه فدية طعام مسكين فمن تطوع خيرا فهو خير له
(184)وأن تصوموا خير لكم إن كنتم تعلمون
Ayat di atas merupakan Surat Al Baqarah ayat 183-184 yang menjadi landasan berkaitan dengan kewajiban puasa yang umat muslim lakukan pada bulan suci Ramadhan. Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk menyambut bulan Ramadhan tahun ini :) Bulan penuh kebaikan, rahmat, ampunan, bulan yang paling istimewa dibandingkan bulan-bulan yang lain, Subhanallah..
Tadi siang di kantor tempat saya PKL diadakan acara kecil-kecilan untuk menyambut bulan Ramadhan. Dalam acara ini diundang seorang ustadz, tapi saya lupa namanya hehe. Beliau memberi tausiyah singkat tentang Surat Al Baqarah ayat 183-184. Jujur saya sangat suka dengan cara beliau menyampaikan tausiyah. Bahasa yang digunakan santai tapi mengena.
Beliau menjelaskan bagaimana asal mula umat muslim diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa dari dua ayat tersebut. Berikut kira-kira penjelasannya.
Dalam Surat Al Baqarah ayat 183 AllahSwt berfirman:
~ Hai orang-orang yang beriman
Di sini Allah Swt memanggil kita, manusia, dengan salam / sapaan yang sangat bagus. Orang-orang yang beriman, seolah-olah kalimat tersebut menjadi jabatan kita, kedudukan kita, yaitu orang yang beriman. Nah masalahnya adalah apakah kita merasa terpanggil dengan sapaan tersebut? Hmmm
~ diwajibkan atas kamu berpuasa
Allah Swt memerintahkan manusia untuk melaksanakan puasa. Harus bin wajib. Muncul pertanyaan : kenapa kita diwajibkan berpuasa?
Allah Swt melanjutkan,
~ sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu
Kita diwajibkan berpuasa karena umat-umat terdahulu juga diwajibkan melakukannya. Umat-umat terdahulu yang dimaksud adalah umat nabi sebelum Nabi Muhammad SAW.
Untuk apa kita berpuasa?
~ agar kamu bertakwa
Ya, tujuan manusia diwajibkan berpuasa adalah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt karena ketika berpuasa kita diharapkan dapatmenahan segala jenis nafsu.
~ sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu
Kita diwajibkan berpuasa karena umat-umat terdahulu juga diwajibkan melakukannya. Umat-umat terdahulu yang dimaksud adalah umat nabi sebelum Nabi Muhammad SAW.
Kemudian berapa lama kita harus berpuasa?
Allah Swt menjawabnya pada ayat berikutnya, ayat 184
~ (yaitu) dalam beberapa hari tertentu
Kita tidak diminta untuk berpuasa dalam waktu lama atau bahkan setiap hari, sebentar kok hanya beberapa hari saja. Allah Swt tidak akan meminta kita untuk melakukan hal yang di luar kemampuan kita. Sungguh Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.. :)
Loh, kalo kita sakit gimana?
~ maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka)
Allah Swt memperbolehkan umatnya yang sakit atau dalam perjalanan untuk tidak berpuasa jika mereka memang benar-benar tidak mampu untuk berpuasa.
Apakah kita harus mengganti hutang puasa itu?
~ maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari lain
Sungguh.. Allah Swt memberikan kemudahan kepada umatnya yang tidak dapat melaksanakan puasa saat bulan Ramadhan dengan menggantinya di hari yang lain sebanyak hari yang ditinggalkan.
Apakah ada cara lain untuk mengganti hutang puasa? misalnya untuk orang yang sakit berkepanjangan
~ dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah (yaitu) : memberi makan orang miskin
Jika memang seseorang benar-benar tidak mampu untuk mengganti puasa maka orang tersebut wajib membayar fidyah. Fidyah adalah memberi makanan kepada fakir miskin setara dengan makanan yang dia makan sehari-hari sebanyak hari puasa yang ditinggalkan. Jika dia masih ada kemungkinan untuk bisa mengganti dengan puasa maka diutamakan mengganti dengan puasa.
~ barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya, dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui
Seperti yang telah diutarakan sebelumnya, saat berpuasa kita diharapkan mampu menahan segala nafsu sehingga tidak ada satupun mudharat dari berpuasa. Justru dengan berpuasa kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya :)
Segala sesuatu yang dikerjakan bersama akan terasa lebih mudah. Begitu pula puasa di bulan Ramadhan, seluruh umat muslim se-antero dunia melaksanakan ibadah puasa secara serentak, kita tidak sendiri, seharusnya puasa pun terasa lebih ringan. So jangan menjadikan puasa sebagai beban, jadikan bulan suci Ramadhan ini sebagai jembatan kita menuju ke tingkat ketakwaan berikutnya (:
Kira-kira seperti itu sedikit ulasan dari tausiyah yang saya dapat tadi siang. Mohon maaf apabila ada kesalahan, mohon koreksinya. Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan Ramadhan ini dengan baik dan menjalankan puasa dengan lancar. Amiiiin.
Happy Ramadhan !
Happy fasting !